Harum semerbak biji kopi menguar dari balik mesin sangria dan penggilangan kopi di Desa Ngarip,Kecamatan Ulu Belu, Kabupaten Tanggamus,Lampung. Aroma harum berasal dari pengolahan biji kopi robusta yang sedang di sangrai. Biji-biji kopi ini berwarna hitam terhamparan di mesin sangrai. Popularitas Kopi Srikandi terus melejit, dan cukup terkenal di Lampung.

Saya berkunjung ke sana untuk melihat proses pengolahan biji kopi, pemetikan sampai siap konsumsi.jarak tempuh dari Bandar Lampung menuju ke lokasi rumah produksi Koperasi Simpan Usaha Srikandi Maju Bersama sejauh kurang lebih 116 kilometer. Tanaman kopi mendominasi kebun dan pekarangan warga. Kebun tampak hijau.
Hampir setiap pagi, ibu-ibu yang tergabung di KSU Srikandi Maju Bersama datang ke rumah produksi. Mereka memantau ketersediaan stok biji kopi dan ada juga yang mempersiapkan kemasan untuk bubuk kopi.

Kopi Srikandi Produksi KSU Srikandi Maju Bersama

Perkebunan kopi di Desa Ngarip Kecamatan Ulu Belu Kabupaten Tanggamus cukup luas, hampir setiap rumah memiliki kebun kopi. Kopi bagi warga di sana bagian dari kisah hidup mereka.
Ada cerita dalam setiap proses mulai pengolahan lahan, membersihkan rumput, memangkas dahan, memetik buah kopi, menjemur, mengupas kulit, menyangrai, menggiling hingga mengemas kopi siap saji.

Sri Wahyuni, Ketua Koperasi Simpan Usaha Srikandi Maju Bersama, mengatakan, kalau tertarik melihat proses pemetikan atau ikut memetik kopi bareng petani langsung dari pohon lebih baik datang pada Agustus-September. Itu masa panen raya. Kadang biji kopi mulai terlihat sejak Mei, sebagian petani mulai memilih biji kopi yang merah. “Sejak satu tahun terakhir petani petik merah,” katanya.

Selain melakukan pengelolaan kopi,Kelompok Simpan Usaha ini yang awalnya beranggotakan 18 orang adalah melayani simpan dan pinjaman anggota untuk usaha produktif kegiatan simpan usaha ini menjadi pemersatu seluruh anggota.

Dengan terbentuknya KSU Srikandi akan menjadi salah satu wadah untuk meningkatkan perekonomian umumnya seluruh masyarakat Pekon Ngarip. Salah satunya untuk meningkatkan perekonomian dan pendapatan anggota akan membentuk unit-unit usaha.

Dan untuk menjadi anggota KSU Srikandi ada kesepakatan bersama yaitu :

  • Membayar uang pangkal : Rp. 20.000
  • Membayar simpanan pokok : Rp. 250.000
  • Membayar simpanan wajib: Rp. 10.000
  • Membayar simpanan sukarela : sesuai kemampuan
    Simpanan pokok dan simpanan wajib,bisa diambil apabila anggota keluar, simpanan suka rela,bisa diambil sewaktu waktu dengan cara memberi tahu 1 bulan sebelumnya

Anggota KSU Srikandi Maju Bersama Sedang Memetik Kopi

KSU Srikandi melakukan pertemuan yang pertama pada tanggal (02-08-2015) mendapatkan penambahan anggota sebanyak 13 orang sehingga anggota menjadi 28 orang dengan jumlah simpanan Rp 9.750.000. Setelah melakukan pertemuan pertamanya mereka melakukan pertemuan yang kelima pada tanggal (02-12-2015) di pertemuan ini KSU Srikandi mendapatkan tambahan anggota baru dengan jumlah anggota 60 orang dan mendapatkan kekayaan kelompok sebesar Rp.41.632.000.

KSU Srikandi telah disahkan oleh Kementrian Koperasi Republik Indonesia pada tanggal 20 Februari 2018 yang berbadan hukum sebagai Koperasi Produsen Srikandi Maju Bersama dengan Nomor Badan Hukum : 007438/BH/M.KUKM.2/II/2018. Pada akhir tahun 2019 jumlah anggota menjadi 236 orang dengan kekayaan kelompok sebesar Rp.514.477.000.

KSU Srikandi sendiri sudah mampu membentuk unit Usaha kopi bubuk dengan beranggotakan 13 orang. Berdasarkan kesepakatan anggota mereka bersepakat mengumpulkan kopi untuk modal unit Usaha Kopi sebanyak 5 kg kopi per orang, dengan ketentuan 1 kg kopi di hibahkan untuk uji coba dan 4 kg kopi di masukan ke simpanan khusus anggota dengan harga Rp.20.000 perkilo gram kopi Dan sudah produksi sampai saat ini.

Mulai Dikenal oleh Masyarakat

KSU Srikandi selalu menjaga kwalitas biji kopinya dan melalukan beberapa tahapan pemilihan biji kopi,biji kopi yang superlah yang akan diolah dan siap untuk dipasarkan baik di daerah maupun di luar daerah. Sejak 2019 awal kopi bubuk Srikandi sudah dikenal oleh masyarakat luas diberbagai wilayah yang berada di Indonesia terutama di Provinsi Lampung itu sendiri,kopi bubuk srikandi sudah banyak dikonsumsi oleh masyarakat. KSU Srikandi sendiri sudah pernah melakukan pemasaran kopi bubuknya sampai di Serang Banten,Jakarta,Bogor dan Pekanbaru Riau.

Kopi Membawa Perekonomian Lebih Membaik
Oleh : Edi Sabarudin (WWF Indonesia / Rumah Kolaborasi Nusantara)