Kegiatan koordinasi dan diskusi yang telah dilakukan pada 15 Februari 2023 lalu adalah salah satu upaya tindak lanjut untuk menentukan kegiatan yang dapat dilakukan bersama. Pada program Leading the Change extension phase akan ada dua kegiatan yang akan dilakukan bersama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung yaitu Launching Buku dan FGD mengenai Integrated Area Development (IAD). Selama ini Rumah Kolabirasi Nusantara banyak berkegiatan di daerah Ulubelu, Kabupaten Tanggamus. Sudah banyak kelompok binaan maupun daerah yang menjadi tujuan program sebelumnya. Sebagai upaya tindak lanjut atau estafet kegiatan dari lembaga lainnya perlu adanya pemetaan lokus kerja dan breakdown kegiatan yang ada sehingga akan membantu daerah tersebut demi terdistribusinya kegiatan hulu ke hilir. Hal ini juga sejalan dengan salah satu program kerja Dinas Kehutanan Provinsi Lampung melalui Integrated Area Development (IAD).
Tujuan koordinasi kegiatan Integrated Area Development (IAD) dengan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan kapasitas Rumah Kolaborasi Nusantara dalam berjejaring dengan pemangku kepentingan terkait di tingkat provinsi.
- Melakukan diskusi dengan Dinas Kehutanan Provinsi Lampung mengenai kegiatan bersama untuk mendukung program Integrated Area Development (IAD) di Provinsi Lampung.
Dinas kehutanan telah memberikan fasilitas akses legal Perhutanan Sosial di Provinsi Lampung yang telah mencapai 330 unit meliputi luas 197.290,44 Ha dengan melibatkan 89.418 kepala keluarga. Pengelolaan perhutanan sosial dilakukan dengan melalui Multi Usaha Kehutanan (MUK) dengan pola budidaya agroforestri. Melalui kelola multi usaha kehutanan pemanfaatan yang dapat dilakukan antara lain adalah: pemanfaatan kawasan hutan, pemanfaatan dan pemungutan hasil hutan kayu (khusus di kawasan hutan produksi), pemanfaatan dan pemungutan hasil hutan bukan kayu (HHBK) dan pemanfaatan jasa lingkungan.
Model Integrated Area Development (IAD) ini diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 9/2021 sebagai turunan Peraturan Pemerintah Nomor 23/2021 yang menjadi penjabaran revisi UU Kehutanan dalam UU Cipta Kerja. Konsep ini memiliki skema lebih detail pengaturan hutan adat, hutan hak, fasilitasi masyarakat, pengembangan bisnis perhutanan sosial, permintaan dukungan kementerian, lembaga negara pusat dan daerah, BUMN, swasta, akademisi, dan masyarakat. Program ini diharapkan mampu menggerakkan sinergi program atau kegiatan lintas instansi dan lembaga dalam suatu wilayah guna meningkatkan efisiensi dan peningkatan produktivitas. Dalam konsep ini juga bisa disebut sebagai integrase hulu-ke hilir dalam suatu wilayah yang satuan sekalanya tergantung pada efisiensi dan efektivitas bisnis.
Sektor kehutanan menjadi sektor of excellence dari Perpustakaan Modern Lampung. Perpustakaan Modern Lampung sudah aktif beroperasi mulai awal tahun 2023. Sehingga terjalin kolaborasi antara Dishut dengan Perpustakaan Modern Lampung. Harapannya kegiatan soft launching buku dan FGD mengenai Integrated Area Development (IAD) dapat dilakukan di perpustakaan daerah dengan mengundang Ibu Riana Sari selaku bunda literasi Provinsi Lampung dan Sekda Provinsi Lampung. Buku yang akan di launching pada kegiatan tersebut berjudul “Srikandi: Potret Perempuan Berdaya dan Mandiri dari Pekon Ngarip, Ulubelu, Lampung” dan “Dibalik Harumnya Kopi Robusta Lampung”. Pada kedua buku ini menjelaskan mengenai kisah inspiratif dari kelompok binaan Rumah Kolaborasi Nusantara yaitu Koperasi Srikandi Maju Bersama dan Kelompok Tani Hutan (KTH) Margorukun VI. Pada acara launching buku akan diberikan secara simbolik kepada Dinas Kehutanan Provinsi Lampung kemudian akan diserahkan kepada pihak Perpustakaan Daerah Provinsi Lampung.
Kedua kegiatan tersebut dapat dijadikan dalam satu hari pagi dan siang, dengan peserta kegiatan menyesuaikan kebutuhan dari masing-masing kegiatan. Pada kegiatan Launching Buku juga baiknya mengundang Bupati Tanggamus, sebagai icon wanita perubahan karena mengusung gender equality melalui buku Srikandi. Tetapi, butuh perhitungan budget karena mengundang beberapa kepala daerah harus mempertimbangkan kesediaan dana dan waktu pelaksanaan yang sesuai. Pada kegiatan diskusi mengenai Integrated Area Development (IAD) harapannya dapat memetakan peran peran masing-masing pihak yang saat ini sudah berjalan sehingga bisa menjadi acuan kegiatan selanjutnya dan meratakan kegiatan tidak menumpuk disatu lokasi ataupun satu kelompok. Guna mendukung kegiatan ini akan terlaksana dengan baik butuh pendekatan dan diskusi awal bersama dengan para stakeholder terkait. Rencananya kegiatan diskusi awal ini akan dibahas dalam kegiatan Ngopi Hutan (Ngobrol Pintar) dengan tema Kopi Agroforestri yang akan dilaksanakan pada Jumat, 17 Februari 2023 di Ruang Rapat Utama Dinas Kehutanan Provinsi Lampung. Harapannya Rumah Kolaborasi Nusantara dapat membantu memfasilitasi acara tersebut dengan menyediakan dokumentasi dan moderator kegiatan yang harapannya sebagai langkah awal diskusi mengenai IAD.
Dinas Kehutanan Provinsi Lampung akan kembali melaksanakan kegiatan Festival Wisata Hutan Lampung pada bulan September 2023, yang akan mengangkat buah durian sebagai icon of Lampung. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama satu minggu, selain itu ada beberapa kegiatan yang akan didukung oleh RukoNusa salah satunya Lomba Cepat Tepat level Provinsi. Sebelumnya kegiatan LCT ini sudah dilakukan pada tahun 2022 dengan peserta hanya dari satu kabupaten saja. Dengan antusias yang sangat tinggi dan upaya meningkatkan awareness masyarakat terhadap kehutanan sehingga LCT tingkat provinsi ini akan dilakukan.