Cycle Indonesia melaksanakan Focus Group Discusion (FGD) tentang Integrated Area Development di area perhutanan sosial, pada 10 Maret 2023 lalu. Pada FGD yang dilaksanakan di Ruang Rapat Utama, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, tersebut, Rumah Kolaborasi Nusantara (Ruko Nusa), Dinas Kehutanan Provinsi Lampung dan Komunal, menghadirkan 60 orang peserta diskusi untuk membahas langkah tindak lanjut kegiatan Ngopi Hutan mengenai Kopi Agroforestry yang telah diadakan pada 17 Februari 2023 lalu.
Selain itu, peserta FGD juga melakupak pemetaan lokus kerja dan pembagian peran yang jelas untuk mitra dan stakeholder yang akan terlibat pada Integarted Area Development di wilayah Tanggamus dan Lampung Selatan. FGD ini juga menjadi ajang peningkatan kapasitas RUko Nusa dalam berjejaring dengan pemangku kepentingan terkait di tingkat provinsi.
FGD Integrated Area Development ini dihadiri oleh kepala-kepala dinas pemangku kebijakan di Provinsi Lampung, diantaranya Kepala Bappeda, Kepala Dinas Kehutanan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Kepala Dinas Perkebunan, Kepala Dinas Peternakan, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Transmigrasi, dan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Hadir pula dalam FGD, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji-Sekampung, Kepala BAPPEDA Kabupaten Lampung Selatan, Kepala BAPPEDA Kabupaten Tanggamus, Kepala Balai Pengelolaan DAS Way Seputih Way Sekampung, Kepala Balai Pengelolaan Hutan Lestari (BPHL) Wilayah VI Bandar Lampung, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Ketua Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian UNILA, Pimpinan PT. Geothermal Energy Pertamina (PGE), Pimpinan PLN Pembangkit Ulu Belu, Pimpinan AJI (Aliansi Jurnalistik Indonesia) Lampung, Pimpinan GIZ, Pimpinan RA (Rainforest Alliance), Pimpinan RUKO NUSA (Rumah kolaborasi Nusantara), Pimpinan KOMUNAL (Kolaborasi Pemuda Milenial Peduli Lingkungan), Pimpinan Save The Children (STC), dan Pimpinan Yayasan IAR.
Kegiatan FGD mengenai Integrated Area Development ini menghasilakan output berupa terlaksananya FGD mengenai Integrated Area Development (IAD) perhutanan sosial dengan berbagai instansi, mitra dan stakeholder sehingga ada tersampainya informasi mengenai program IAD yang akan dilaksanakan bersama stakeholder dan mitra yang terlibat di wilayah Tanggamus. Selain itu ada peningkatan kapasitas lembaga Rumah Kolaborasi Nusantara dengan memperkuat dan meluaskan jaringan.